Mengasah Kreativitas dan Jiwa Wirausaha: Contoh Soal Prakarya Kelas 10 Semester 2 dan Jawabannya
Pendahuluan
Mata pelajaran Prakarya di jenjang SMA/SMK memiliki peran krusial dalam membentuk karakter siswa agar memiliki keterampilan praktis, kreativitas, dan jiwa kewirausahaan. Di kelas 10 semester 2, materi Prakarya biasanya lebih mendalam dan aplikatif, mengarah pada pengembangan produk, pengelolaan usaha sederhana, serta pemahaman pasar. Siswa diajak untuk tidak hanya memahami teori tetapi juga mampu mengimplementasikannya dalam proyek nyata.

Artikel ini akan menyajikan berbagai contoh soal Prakarya kelas 10 semester 2 yang mencakup empat aspek utama: Pengolahan, Budidaya, Kerajinan, dan Rekayasa, dengan fokus pada penerapan konsep kewirausahaan. Soal-soal ini dirancang untuk menguji pemahaman konseptual, kemampuan analisis, serta keterampilan pemecahan masalah. Dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan mendalam, artikel ini diharapkan dapat menjadi panduan belajar yang efektif bagi siswa dan referensi bagi guru.
I. Aspek Pengolahan (Produk Pangan Fungsional dan Awetan)
Pada aspek pengolahan, siswa diajak untuk memahami prinsip-prinsip pengolahan makanan, terutama yang berkaitan dengan produk pangan fungsional atau awetan. Ini mencakup pemilihan bahan, teknik pengolahan, pengemasan, hingga pemasaran.
A. Soal Pilihan Ganda
-
Salah satu ciri utama produk pangan fungsional adalah…
a. Memiliki rasa yang sangat manis.
b. Memberikan manfaat kesehatan tambahan di luar nutrisi dasar.
c. Mengandung pengawet kimia dalam jumlah besar.
d. Hanya bisa dikonsumsi oleh orang sakit.
e. Diproduksi secara massal oleh industri besar. -
Teknik pengolahan pangan yang bertujuan untuk memperpanjang masa simpan dengan mengurangi kadar air adalah…
a. Fermentasi
b. Pasteurisasi
c. Pengeringan
d. Pendinginan
e. Pembekuan -
Kemasan primer untuk produk makanan memiliki fungsi utama sebagai…
a. Media promosi produk.
b. Pelindung langsung produk dari kontaminasi dan kerusakan.
c. Informasi harga jual produk.
d. Penarik perhatian konsumen dari jauh.
e. Wadah untuk distribusi dalam jumlah besar. -
Sebelum memulai produksi pangan, seorang wirausahawan harus melakukan analisis SWOT. Huruf "T" pada SWOT mengacu pada…
a. Kekuatan (Strengths)
b. Kelemahan (Weaknesses)
c. Peluang (Opportunities)
d. Ancaman (Threats)
e. Target (Targets) -
Strategi pemasaran yang berfokus pada penentuan harga yang kompetitif untuk menarik pelanggan adalah bagian dari elemen bauran pemasaran…
a. Product
b. Price
c. Place
d. Promotion
e. People
Kunci Jawaban Pilihan Ganda Pengolahan:
- b
- c
- b
- d
- b
B. Soal Uraian
- Jelaskan langkah-langkah dasar dalam pengembangan produk pangan fungsional baru, mulai dari ide hingga siap dipasarkan!
- Mengapa aspek pengemasan sangat penting dalam keberhasilan penjualan produk pangan? Sebutkan minimal tiga fungsi utama kemasan!
- Bayangkan Anda akan membuat produk "keripik ubi ungu" sebagai produk wirausaha. Sebutkan dan jelaskan tiga inovasi yang bisa Anda terapkan agar produk Anda memiliki nilai jual lebih dan berbeda dari produk sejenis di pasaran!
Pembahasan Jawaban Uraian Pengolahan:
-
Langkah-langkah dasar dalam pengembangan produk pangan fungsional baru:
- Identifikasi Kebutuhan Pasar/Masalah: Menentukan masalah kesehatan atau kebutuhan konsumen yang bisa diatasi oleh produk (misalnya, kebutuhan serat, antioksidan, atau alternatif makanan sehat).
- Penelitian dan Pengembangan Resep: Mencari bahan baku yang memiliki fungsi kesehatan tertentu, melakukan eksperimen resep, menguji rasa, tekstur, dan stabilitas produk.
- Uji Coba Produksi (Skala Kecil): Membuat produk dalam jumlah terbatas untuk menguji proses produksi, kualitas, dan konsistensi.
- Analisis Nutrisi dan Keamanan Pangan: Menguji kandungan nutrisi produk dan memastikan keamanannya (bebas bakteri, kontaminan). Jika memungkinkan, mendapatkan sertifikasi dari lembaga terkait (BPOM, Halal).
- Perancangan Kemasan dan Pelabelan: Mendesain kemasan yang menarik, informatif, dan fungsional. Melengkapi label dengan informasi nutrisi, komposisi, tanggal kedaluwarsa, dan klaim kesehatan yang valid.
- Uji Pasar (Market Testing): Menguji respons konsumen terhadap produk melalui survei, sampel gratis, atau penjualan terbatas untuk mendapatkan umpan balik.
- Perbaikan Produk: Melakukan perbaikan berdasarkan umpan balik uji pasar.
- Produksi Massal dan Pemasaran: Memulai produksi dalam skala yang lebih besar dan meluncurkan strategi pemasaran untuk memperkenalkan produk ke pasar luas.
-
Pentingnya Pengemasan dalam Penjualan Produk Pangan:
Aspek pengemasan sangat penting karena kemasan tidak hanya berfungsi sebagai wadah, tetapi juga sebagai alat komunikasi dan pelindung produk.- Fungsi Utama Kemasan:
- Proteksi/Perlindungan: Melindungi produk dari kerusakan fisik (benturan, tekanan), kontaminasi (bakteri, kotoran), serta pengaruh lingkungan (cahaya, kelembaban, udara) yang dapat merusak kualitas dan masa simpan produk.
- Identifikasi dan Informasi: Menyediakan informasi penting tentang produk seperti nama produk, bahan baku, nilai gizi, tanggal produksi/kedaluwarsa, cara penggunaan, dan klaim kesehatan. Ini membantu konsumen membuat keputusan pembelian yang tepat.
- Promosi dan Daya Tarik: Desain kemasan yang menarik, warna, font, dan gambar dapat menarik perhatian konsumen di rak toko, membedakan produk dari pesaing, dan menyampaikan citra merek. Kemasan yang baik dapat memengaruhi keputusan pembelian impulsif.
- Kemudahan Penggunaan dan Penanganan: Kemasan yang dirancang dengan baik memudahkan konsumen dalam membuka, menutup, menyimpan, dan menggunakan produk. Juga memudahkan produsen dalam transportasi dan penataan produk.
- Fungsi Utama Kemasan:
-
Inovasi Produk Keripik Ubi Ungu:
- Inovasi Rasa/Varian: Selain rasa original, bisa dikembangkan varian rasa unik seperti:
- Keripik Ubi Ungu Rasa Pedas Manis ala Korea: Menggunakan bumbu gochujang atau bumbu pedas manis lainnya yang sedang tren.
- Keripik Ubi Ungu Rasa Keju Pedas: Kombinasi gurih keju dengan sentuhan pedas yang disukai banyak orang.
- Keripik Ubi Ungu Rasa Cokelat: Lapisan tipis cokelat leleh yang manis untuk menciptakan sensasi unik antara manis dan gurih.
- Inovasi Pengolahan/Tekstur:
- Keripik Ubi Ungu Krispi Vakum Frying: Menggunakan teknik penggorengan vakum untuk menghasilkan keripik yang lebih renyah, tidak terlalu berminyak, dan mempertahankan warna serta nutrisi ubi ungu lebih baik.
- Keripik Ubi Ungu Panggang/Oven: Alternatif yang lebih sehat karena tanpa digoreng, cocok untuk target pasar yang peduli kesehatan.
- Inovasi Kemasan dan Branding:
- Kemasan Doypack dengan Ziplock: Kemasan berdiri dengan resleting yang dapat ditutup kembali, menjaga kerenyahan produk lebih lama dan lebih praktis untuk dibawa. Desain kemasan bisa menampilkan ilustrasi ubi ungu yang modern dan ceria.
- Naratif Produk "Farm-to-Table": Mengedukasi konsumen tentang asal-usul ubi ungu dari petani lokal, proses pembuatan yang higienis, dan nilai gizi yang terkandung, menciptakan cerita yang menarik di balik produk.
- Inovasi Rasa/Varian: Selain rasa original, bisa dikembangkan varian rasa unik seperti:
II. Aspek Budidaya (Tanaman Pangan/Hias atau Hewan Ternak/Ikan)
Pada aspek budidaya, siswa akan belajar tentang teknik-teknik dasar budidaya, mulai dari pemilihan bibit, penanaman/pemeliharaan, panen, hingga pascapanen. Fokusnya bisa pada budidaya tanaman (hidroponik, sayuran, hias) atau hewan (ikan, unggas).
A. Soal Pilihan Ganda
-
Sistem budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah, melainkan air yang diperkaya nutrisi, dikenal sebagai…
a. Aeroponik
b. Vertikultur
c. Hidroponik
d. Akuaponik
e. Konvensional -
Salah satu faktor lingkungan yang paling penting untuk pertumbuhan ikan air tawar seperti lele adalah…
a. Ketinggian tempat
b. Suhu air
c. Angin kencang
d. Curah hujan tinggi
e. Keberadaan predator alami -
Media tanam non-tanah yang umum digunakan dalam budidaya hidroponik adalah, kecuali…
a. Rockwool
b. Sekam bakar
c. Cocopeat
d. Tanah liat
e. Hidroton -
Penyakit pada tanaman yang ditandai dengan munculnya bercak-bercak kuning pada daun dan pertumbuhan terhambat sering disebabkan oleh kekurangan unsur hara…
a. Nitrogen (N)
b. Fosfor (P)
c. Kalium (K)
d. Besi (Fe)
e. Kalsium (Ca) -
Proses penjemuran ikan asin setelah proses penggaraman bertujuan untuk…
a. Memberikan rasa lebih gurih.
b. Mengurangi kadar air dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme.
c. Menambah berat ikan.
d. Mempercepat pembusukan.
e. Mengubah warna ikan menjadi lebih gelap.
Kunci Jawaban Pilihan Ganda Budidaya:
- c
- b
- d
- a
- b
B. Soal Uraian
- Jelaskan secara singkat langkah-langkah dalam memulai budidaya ikan lele di kolam terpal, mulai dari persiapan kolam hingga penebaran benih!
- Mengapa budidaya hidroponik menjadi pilihan menarik bagi masyarakat perkotaan? Sebutkan minimal tiga keuntungan utamanya!
- Anda berencana untuk menjual hasil panen tanaman cabai dari budidaya Anda. Jelaskan bagaimana Anda dapat meningkatkan nilai jual cabai tersebut agar tidak hanya dijual sebagai cabai mentah biasa!
Pembahasan Jawaban Uraian Budidaya:
-
Langkah-langkah memulai budidaya ikan lele di kolam terpal:
- Persiapan Kolam Terpal: Memilih lokasi yang datar dan terkena sinar matahari cukup. Memasang kerangka kolam terpal, memastikan tidak ada kebocoran.
- Pengisian Air dan Fermentasi: Mengisi kolam dengan air hingga ketinggian tertentu. Melakukan fermentasi air dengan menambahkan probiotik atau pupuk organik (misalnya kotoran ternak yang sudah difermentasi) selama 5-7 hari untuk menumbuhkan pakan alami dan menstabilkan kualitas air.
- Pengukuran Kualitas Air: Mengukur pH air (ideal 6.5-7.5), suhu air (ideal 25-30°C), dan memastikan air bebas dari zat berbahaya.
- Penebaran Benih: Memilih benih lele yang sehat, seragam ukurannya, dan aktif. Melakukan aklimatisasi (penyesuaian suhu) benih sebelum ditebar dengan merendam kantung benih di kolam selama 15-30 menit. Tebar benih pada pagi atau sore hari saat suhu tidak terlalu panas.
- Pemberian Pakan: Memberi pakan pelet sesuai dengan ukuran benih dan frekuensi yang teratur (2-3 kali sehari), tidak berlebihan untuk menghindari sisa pakan yang membusuk.
- Manajemen Air: Memantau kualitas air secara berkala. Jika air keruh atau berbau, lakukan penggantian air sebagian (sekitar 10-20%) atau menambahkan probiotik.
-
Keuntungan Budidaya Hidroponik bagi Masyarakat Perkotaan:
Budidaya hidroponik sangat menarik bagi masyarakat perkotaan karena keterbatasan lahan dan keinginan untuk mengonsumsi produk segar dan sehat.- Hemat Lahan: Tidak membutuhkan lahan yang luas. Sistem vertikal atau bertingkat memungkinkan budidaya dalam skala besar di area yang terbatas seperti balkon, atap rumah, atau pekarangan sempit.
- Hemat Air: Penggunaan air lebih efisien karena sistem resirkulasi memungkinkan air nutrisi digunakan kembali, mengurangi pemborosan dibandingkan budidaya konvensional di tanah.
- Kontrol Lingkungan Lebih Baik: Lingkungan tumbuh tanaman lebih mudah dikendalikan (pH, nutrisi, suhu), sehingga pertumbuhan tanaman lebih optimal dan risiko hama/penyakit lebih rendah. Ini juga berarti penggunaan pestisida dapat diminimalisir atau dihindari sama sekali.
- Hasil Panen Lebih Cepat dan Berkualitas: Pertumbuhan tanaman cenderung lebih cepat karena nutrisi tersedia langsung. Hasil panen umumnya lebih bersih dan segar.
-
Peningkatan Nilai Jual Cabai:
Untuk meningkatkan nilai jual cabai agar tidak hanya dijual mentah, dapat dilakukan beberapa strategi:- Pengolahan Produk Turunan: Mengolah cabai menjadi produk bernilai tambah seperti:
- Sambal Kemasan: Membuat berbagai varian sambal (sambal bawang, sambal terasi, sambal ijo) dengan resep unik, dikemas menarik, dan memiliki daya tahan lebih lama.
- Abon Cabai/Cabai Bubuk: Mengeringkan cabai lalu menggilingnya menjadi bubuk atau mengolahnya menjadi abon yang praktis untuk bumbu masakan.
- Minyak Cabai/Chili Oil: Minyak berbumbu cabai yang populer sebagai pelengkap makanan.
- Sertifikasi dan Branding Organik/Lokal: Jika budidaya dilakukan secara organik, sertifikasi organik dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan harga jual. Promosikan cabai sebagai produk lokal berkualitas tinggi dari petani/budidaya yang bertanggung jawab.
- Kemasan Menarik dan Informasi Produk: Mengemas cabai mentah dalam kemasan yang bersih, menarik, dan informatif (misalnya, kantung jaring ramah lingkungan dengan label asal produk, tingkat kepedasan, dan tips penyimpanan) akan membuatnya terlihat lebih premium dibanding cabai curah.
- Penjualan Langsung ke Konsumen/Restoran: Membangun jaringan penjualan langsung ke konsumen melalui pasar tani, media sosial, atau bekerja sama dengan restoran/kafe yang membutuhkan cabai segar berkualitas, sehingga memotong rantai distribusi dan mendapatkan margin keuntungan lebih besar.
- Pengolahan Produk Turunan: Mengolah cabai menjadi produk bernilai tambah seperti:
III. Aspek Kerajinan (Kerajinan Bahan Limbah dan Material Lain)
Aspek kerajinan berfokus pada pemanfaatan bahan, terutama limbah, untuk menciptakan produk bernilai seni dan ekonomi. Siswa belajar tentang desain, teknik pembuatan, dan bagaimana mengubah sampah menjadi rupiah.
A. Soal Pilihan Ganda
-
Prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam pengelolaan limbah adalah singkatan dari…
a. Read, Write, Repeat
b. Remove, Repair, Rebuild
c. Reduce, Reuse, Recycle
d. Rethink, Recreate, Rebuild
e. Renew, Resell, Restore -
Bahan limbah organik yang sangat cocok diolah menjadi pupuk kompos adalah…
a. Plastik bekas
b. Kaca pecah
c. Sisa makanan dan daun kering
d. Kaleng bekas
e. Ban bekas -
Elemen desain yang berkaitan dengan susunan atau letak objek dalam sebuah karya kerajinan adalah…
a. Warna
b. Tekstur
c. Garis
d. Komposisi
e. Bentuk -
Produk kerajinan yang terbuat dari koran bekas atau majalah dengan teknik gulung atau anyam termasuk dalam kategori kerajinan dari bahan…
a. Logam
b. Keramik
c. Kertas
d. Tekstil
e. Batu -
Langkah awal yang paling penting dalam merencanakan sebuah proyek kerajinan adalah…
a. Membeli semua bahan yang dibutuhkan.
b. Memulai proses pembuatan tanpa perencanaan.
c. Mengidentifikasi ide dan merancang konsep produk.
d. Mencari pembeli potensial.
e. Menentukan harga jual produk.
Kunci Jawaban Pilihan Ganda Kerajinan:
- c
- c
- d
- c
- c
B. Soal Uraian
- Bagaimana Anda dapat mengubah limbah plastik botol bekas menjadi sebuah produk kerajinan yang memiliki nilai jual tinggi? Jelaskan proses kreatif dan teknisnya!
- Selain aspek estetika, mengapa analisis pasar dan penentuan target konsumen sangat penting dalam pengembangan produk kerajinan?
- Anda ingin membuat produk kerajinan dari kain perca. Sebutkan dan jelaskan tiga jenis produk kerajinan dari kain perca yang berpotensi laku di pasaran, dan bagaimana Anda bisa memasarkannya?
Pembahasan Jawaban Uraian Kerajinan:
-
Mengubah Limbah Plastik Botol Bekas menjadi Produk Kerajinan Bernilai Tinggi:
- Proses Kreatif (Identifikasi Ide & Desain):
- Melihat potensi bentuk botol plastik (silinder, leher botol, dasar botol) dan sifat materialnya (transparan, mudah dipotong, fleksibel).
- Mencari inspirasi dari produk yang sudah ada atau menciptakan ide baru. Contoh: pot bunga gantung, tempat pensil, hiasan lampu, tas belanja, atau bahkan furniture mini.
- Memilih ide yang memiliki nilai fungsi atau estetika tinggi. Misal: pot bunga gantung self-watering dari dua botol yang digabungkan.
- Proses Teknis (Pembuatan):
- Pengumpulan & Pembersihan: Mengumpulkan botol plastik bekas, membersihkan dari sisa minuman, label, dan kotoran.
- Pemotongan: Memotong botol sesuai desain (misal, membelah dua, memotong bagian dasar/atas). Menggunakan alat potong yang aman dan presisi.
- Pembentukan/Penyambungan: Membentuk plastik dengan pemanasan ringan (hati-hati agar tidak meleleh) atau menyambungkan bagian-bagian dengan lem khusus plastik, benang, atau teknik pengunci.
- Dekorasi/Finishing: Memberikan sentuhan akhir seperti pengecatan, penempelan kain, manik-manik, atau ukiran untuk meningkatkan nilai estetika. Contoh untuk pot gantung: mengecat dengan warna cerah, menambahkan tali makrame.
- Fungsi Tambahan: Untuk pot, pastikan ada lubang drainase atau sistem penampung air. Untuk hiasan lampu, pastikan aman dari panas lampu.
- Peningkatan Nilai Jual: Desain yang unik, fungsionalitas ganda, kualitas finishing yang rapi, serta narasi "eco-friendly" atau "upcycled art" akan meningkatkan nilai jual produk ini.
- Proses Kreatif (Identifikasi Ide & Desain):
-
Pentingnya Analisis Pasar dan Penentuan Target Konsumen dalam Kerajinan:
Analisis pasar dan penentuan target konsumen sangat penting karena:- Menghindari Pemborosan Sumber Daya: Tanpa analisis, produsen bisa membuat produk yang tidak diminati pasar, mengakibatkan kerugian bahan, waktu, dan tenaga.
- Memastikan Relevansi Produk: Membantu mengidentifikasi jenis kerajinan, gaya, warna, dan harga yang paling diminati oleh kelompok konsumen tertentu (misal: remaja, ibu rumah tangga, kolektor, wisatawan). Ini memastikan produk yang dibuat sesuai dengan kebutuhan dan selera target pasar.
- Strategi Pemasaran yang Efektif: Memungkinkan penentuan saluran distribusi yang tepat (online, pameran, toko fisik), pesan promosi yang menarik, dan harga yang sesuai dengan daya beli target konsumen.
- Peluang Inovasi: Dari analisis pasar, bisa ditemukan celah atau kebutuhan yang belum terpenuhi, mendorong inovasi dan pengembangan produk kerajinan yang unik dan memiliki keunggulan kompetitif.
- Keberlanjutan Usaha: Memahami pasar adalah kunci untuk keberlanjutan usaha kerajinan. Dengan mengetahui siapa pembeli Anda, Anda dapat terus beradaptasi dan mengembangkan produk yang relevan dan menguntungkan.
-
Produk Kerajinan dari Kain Perca dan Pemasarannya:
Kain perca adalah limbah tekstil yang sangat berpotensi.- Jenis Produk Potensial:
- Tas Belanja/Tote Bag Etnik: Membuat tas belanja dari kombinasi kain perca dengan pola dan warna menarik. Tas ini fungsional, ramah lingkungan (mengganti kantong plastik), dan memiliki nilai estetika unik.
- Sarung Bantal Dekoratif/Quilt Mini: Menjahit kain perca menjadi pola-pola geometris atau abstrak untuk sarung bantal atau hiasan dinding kecil (quilt). Produk ini cocok untuk dekorasi rumah dan bisa disesuaikan dengan tren warna interior.
- Aksesoris Fashion (Bros, Gelang, Kalung Kain): Mengolah perca kecil menjadi aksesoris seperti bros bunga, kalung etnik, atau gelang kain. Produk ini ringan, unik, dan cocok untuk oleh-oleh atau hadiah.
- Strategi Pemasaran:
- Online Marketplace & Media Sosial: Memanfaatkan platform seperti Instagram, Facebook Marketplace, Tokopedia, Shopee. Unggah foto produk berkualitas tinggi, deskripsi menarik, dan gunakan hashtag yang relevan (#kerajinanperca, #handmade, #upcycledfashion).
- Kolaborasi dengan Komunitas/Toko Oleh-Oleh: Bekerja sama dengan komunitas pengrajin lokal, toko souvenir, atau butik kecil yang memiliki target pasar yang sama.
- Pameran/Bazar Lokal: Ikut serta dalam pameran kerajinan tangan, bazar UMKM, atau pasar seni untuk menjangkau langsung konsumen dan mendapatkan umpan balik.
- Workshop & Edukasi: Mengadakan workshop singkat tentang cara membuat kerajinan dari perca. Ini tidak hanya menjadi sumber pendapatan tambahan, tetapi juga media promosi yang efektif dan membangun komunitas pembeli.
- Jenis Produk Potensial:
IV. Aspek Rekayasa (Produk Sederhana dengan Prinsip Rekayasa)
Aspek rekayasa dalam Prakarya kelas 10 biasanya berfokus pada perancangan dan pembuatan produk sederhana yang menerapkan prinsip-prinsip dasar rekayasa, seperti rangkaian listrik sederhana, sistem mekanik dasar, atau penggunaan sensor sederhana.
A. Soal Pilihan Ganda
-
Alat yang berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi cahaya adalah…
a. Resistor
b. Kapasitor
c. Saklar
d. Lampu LED
e. Baterai -
Komponen elektronika yang berfungsi untuk membatasi atau menghambat aliran arus listrik dalam suatu rangkaian adalah…
a. Dioda
b. Transistor
c. Resistor
d. Induktor
e. Kapasitor -
Prinsip kerja alat penyiram tanaman otomatis sederhana biasanya menggunakan sensor untuk mendeteksi…
a. Suhu udara
b. Kelembaban tanah
c. Intensitas cahaya
d. Kecepatan angin
e. Tekanan air -
Urutan langkah yang benar dalam proses perancangan sebuah produk rekayasa adalah…
a. Pembuatan prototipe – Pengujian – Ideasi – Desain
b. Ideasi – Desain – Pembuatan prototipe – Pengujian
c. Pengujian – Ideasi – Desain – Pembuatan prototipe
d. Desain – Ideasi – Pembuatan prototipe – Pengujian
e. Ideasi – Pengujian – Desain – Pembuatan prototipe -
Dalam pembuatan produk rekayasa, tahap "prototipe" bertujuan untuk…
a. Melakukan produksi massal secara langsung.
b. Menguji ide dan desain secara fisik sebelum produksi penuh.
c. Menentukan harga jual produk.
d. Membuat kemasan produk.
e. Mencari bahan baku termurah.
Kunci Jawaban Pilihan Ganda Rekayasa:
- d
- c
- b
- b
- b
B. Soal Uraian
- Jelaskan komponen-komponen utama yang dibutuhkan untuk membuat rangkaian lampu tidur otomatis sederhana yang menyala saat gelap dan mati saat terang!
- Anda ingin membuat sistem irigasi tetes sederhana untuk pot tanaman di rumah. Jelaskan prinsip kerjanya dan material sederhana apa saja yang bisa digunakan!
- Bagaimana penerapan prinsip rekayasa dalam pembuatan produk dapat mendukung aspek kewirausahaan? Berikan contoh produk dan penjelasannya!
Pembahasan Jawaban Uraian Rekayasa:
-
Komponen Utama Rangkaian Lampu Tidur Otomatis Sederhana:
Rangkaian ini memanfaatkan sensor cahaya untuk mengontrol nyala lampu.- Sensor Cahaya (LDR – Light Dependent Resistor): Komponen utama yang nilai resistansinya berubah tergantung intensitas cahaya yang diterimanya. Saat gelap, resistansi LDR akan tinggi, dan saat terang, resistansinya rendah.
- Transistor (misal, NPN seperti BC547): Berfungsi sebagai saklar elektronik. Transistor akan mengalirkan arus (menyalakan lampu) ketika mendapatkan sinyal dari LDR (saat gelap) dan memutus arus (mematikan lampu) saat sinyal berubah (saat terang).
- Resistor (Pembatas Arus dan Pembagi Tegangan): Digunakan untuk membatasi arus yang masuk ke basis transistor dan sebagai pembagi tegangan bersama LDR untuk memberikan sinyal yang tepat ke transistor.
- Lampu (LED): Sebagai output yang akan menyala/mati.
- Sumber Daya (Baterai/Adaptor): Menyediakan energi listrik untuk rangkaian.
- Kabel Penghubung: Untuk menghubungkan semua komponen.
-
Sistem Irigasi Tetes Sederhana untuk Pot Tanaman:
- Prinsip Kerja: Sistem irigasi tetes bekerja dengan mengalirkan air secara perlahan dan terus-menerus (menetes) langsung ke zona akar tanaman. Ini meminimalkan penguapan air dan memastikan air terserap optimal oleh tanaman. Untuk sistem sederhana, prinsipnya bisa memanfaatkan gravitasi atau tekanan air minimal.
- Material Sederhana:
- Botol Plastik Bekas: Sebagai reservoir air. Bagian bawah botol dipotong atau dilubangi untuk memudahkan pengisian air.
- Selang Infus Bekas/Tali Sumbu Kompor/Kain Flanel: Ini adalah bagian kunci yang akan mengalirkan air secara tetes demi tetes.
- Selang Infus: Sangat ideal karena sudah memiliki pengatur tetesan.
- Tali Sumbu Kompor/Kain Flanel: Dapat bekerja dengan prinsip kapilaritas. Satu ujung dimasukkan ke dalam air di botol, ujung lainnya ditanam di tanah dekat akar tanaman. Air akan merambat melalui sumbu dan menetes perlahan ke tanah.
- Penyangga/Gantungan: Untuk menempatkan botol lebih tinggi dari pot agar gravitasi membantu aliran air (jika menggunakan selang infus/sumbu).
- Tusuk Gigi/Paku Kecil: Untuk membuat lubang sangat kecil di tutup botol atau bagian bawah botol (jika tidak menggunakan selang/sumbu) agar air menetes perlahan.
-
Penerapan Prinsip Rekayasa dalam Kewirausahaan:
Penerapan prinsip rekayasa dalam pembuatan produk sangat mendukung aspek kewirausahaan karena memungkinkan penciptaan produk yang inovatif, efisien, fungsional, dan memiliki nilai jual tinggi.- Contoh Produk: "Smart Pot" (Pot Pintar)
- Contoh Produk: "Smart Pot" (Pot Pintar)


Tinggalkan Balasan